Rabu, 09 Desember 2015

16 Rasa Kukila



Kukila, buku terakhir yang kuselesaikan sepekan yang lalu. Buku ini berisi 16 cerita pendek dengan 16 rasa yang berbeda. Pada cerita pertama, Kukila (Rahasia Pohon Rahasia) aku diajarkan tentang apa yang disebut karma atau barangkali tentang berlaku adil terhadap perasaan. Dalam Setengah Lusin Ciuman Pertama dikisahkan tentang sebuah penantian dan pengharapan atau mungkin juga sebuah pengorbanan, untuk cinta. Aku terbahak membaca "tiba-tiba saja saya berpikir, kayaknya bibir saya ini cukup ampuh buat jadi pembuka jodoh orang lain-tapi tidak buat diri saya sendiri" sebelumnya dikisahkan 6 cerita tentang bagaimana ia pernah mencium atau berciuman dengan orang lain termasuk ayahnya dan beberapa 'mantan'nya yang sudah menikah dengan orang lain tentunya. Ada kekaguman dalam kisah Setia Adalah Pekerjaan Yang Baik. Kemudian seikat penyesalan dikisahkan dalam Sehari Setelah Istrinya Dimakamkan. Ada juga sindiran untuk orang-orang yang rakus dalam cerita Membunuh Mini, sindiran bagi kalian yang engga peka dalam cerita Aku Selalu Bangun Lebih Pagi, dan sindiran bagi kita kaum urban dalam Lebaran Kali Ini Aku Pulang. Selain Kukila, aku juga menyukai cerita Tiba-tiba Aku Florentino Ariza, karena dalam keseharian, kita seringkali mengalami hal-hal diluar dugaan dan itu terkadang menyenangkan sekaligus menyebalkan. Haha

Tidak ada komentar: